Tiga Pekan Krusial Red Bull
MONTREAL – Tak seperti Formula One (F1) 2014, Red
Bull banyak mengalami kesulitan di F1 2015. Baik Daniel Ricciardo atau
Daniil Kvyat, tak pernah memenangi podium sejauh ini dan tim pun
mengubah kekuatan unit mesin Renault guna mengatasi masalah yang ada.
Konsultan Red Bull, Helmut Marko memberikan tenggat waktu tiga pekan sebagai batasan untuk melihat perkembangan mobil RB11. 21 hari yang krusial untuk tim yang pernah dibawa Sebastian Vettel juara empat kali beruntun.
“Ada beberapa perkembangan yang datang, tapi kami harus sabar. Dalam waktu tiga pekan dari sekarang, kami seharusnya tahu apakah proyek baru bekerja atau tidak,” kata Marko sebagaimana diwartakan situs resmi F1, Sabtu (13/6/2015).
Kekuatan mesin Renault Red Bull, merupakan salah satu masalah terbesar tim saat ini. Namun berkaca pada kecepatan dan kekuatan Ferrari, Marko percaya Red Bull dapat melakukan hal yang sama untuk mengejar dominasi Mercedes.
“Kami tahu kelemahan kami ada di mesin mobil, kekuatan mesin. Kami mencoba untuk beradaptasi dengan downforce yang sangat rendah dan settingan sayap yang rendah, tapi ada batasan yang bisa Anda raih dari hal tersebut,” papar Marko.
“Ferrari menunjukkan kemungkinan untuk mengejar (Mercedes) saat musim berjalan, dan Renault kini menyadari apa yang bisa mereka lakukan,” sambungnya.
Konsultan Red Bull, Helmut Marko memberikan tenggat waktu tiga pekan sebagai batasan untuk melihat perkembangan mobil RB11. 21 hari yang krusial untuk tim yang pernah dibawa Sebastian Vettel juara empat kali beruntun.
“Ada beberapa perkembangan yang datang, tapi kami harus sabar. Dalam waktu tiga pekan dari sekarang, kami seharusnya tahu apakah proyek baru bekerja atau tidak,” kata Marko sebagaimana diwartakan situs resmi F1, Sabtu (13/6/2015).
Kekuatan mesin Renault Red Bull, merupakan salah satu masalah terbesar tim saat ini. Namun berkaca pada kecepatan dan kekuatan Ferrari, Marko percaya Red Bull dapat melakukan hal yang sama untuk mengejar dominasi Mercedes.
“Kami tahu kelemahan kami ada di mesin mobil, kekuatan mesin. Kami mencoba untuk beradaptasi dengan downforce yang sangat rendah dan settingan sayap yang rendah, tapi ada batasan yang bisa Anda raih dari hal tersebut,” papar Marko.
“Ferrari menunjukkan kemungkinan untuk mengejar (Mercedes) saat musim berjalan, dan Renault kini menyadari apa yang bisa mereka lakukan,” sambungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar